Kerja Kuliah
Sebelum
lulus SMA, saya dibingungkan dengan pertanyaan, “Kerja, kuliah, atau mau
langsung nikah?” Eaa…
Kalau
kamu orang yang suka bingung jawab pertanyaan bercabang kayak gitu pasti akan
berfikir. Sama halnya saya yang juga
berfikir. Mentok-mentok jawabannya “Tergantung.” Terus kabur.
Ada
beberapa penyebab saya bingung antara kuliah dan langsung bekerja. Bila saya
memutuskan untuk kuliah. Faktor pertama yang harus difikirkan matang adalah
biaya kemudian jurusan. Yap! Kuliah tidak bisa sembarangan. Kalian harus tahu
tujuan dan juga harus sesuai kemampuan. Kuliah adalah ajang pengembangan diri
jadi apa yang kalian minati sebaiknya itulah yang kalian ambil. Dari beberapa
pengalaman teman yang lebih senior dari saya. Dia mengatakan bahwa menyesal
telah salah mengambil jurusan. Seharusnya jurusan yang dia ambil adalah A,B,
atau C –begitu lah karna tidak sesuai hingga menjadi beban. Ketiak kita mantap
mengambil jurusan maka biaya yang dikeluarkan juga sesuai dengan apa yang kita
dapatkan. Berupa ilmu dan juga kepuasan hati.
Besoknya
Papa bawa pertanyaan itu lagi. “Kuliah, kerja atau mau langsug nikah!” Maka
saya memutuskan untuk mencari pekerjaan kemudian saya akan kuliah, sukur-sukur
bisa langsung nikah. Lah baper.
Setelah
dijalani ternyata saya mendapatkan beberpa keuntungan kuliah sambil bekerja. Start
lebih awal ketimbang yang kuliah tanpa bekerja. Pengalaman, so pasti iya. Jika dilihat dari fakto
kreteria perusahaan maka lulusan SMA adalah incaran utama ketimbang mereka yang
lulus sarjana. Sarjana bersaing dengan lulusan SMA! Itulah kenyataannya. Selagi
masih muda jadi saya putuskan kerja baru kuliah.
Ada
beberapa keuntungan yang saya rasakan pada saat memilih bekerja kemudian
memutuskan untuk kuliah.
1.
Pengalaman
Ini point utama bagi
saya yang sudah mulai bekerja lebih dulu dari pada teman-teman yang masih sibuk
belajar kuliah. Saya memiliki kesempatan belajar langsung tidak hanya soal
teori saja. Peraktek kerja nyata ini
belum tentu bisa saya dapat di bangku kuliah –Iya kali.
2.
Menemukan passion
Setelah lama berkerja
saya mampu menggali potensi diri sehingga mampu menemukan dibidang apa yang
saya akan kembangkan. Sesuai poin utama bahwa saya memiliki pengalaman yang
saya mampu bawa setelah saya putuskan untuk kuliah. Entah itu manfaatnya akan
saya terapkan di perusahaan tempat saya bekerja atau saya pakai untuk melamar
kerja di tempat lain yang lebih menjanjikan. Setidaknya saya mampu memanfaatkan
dengan baik ilmu pelajaran yang saya dapat di bangku kuliah.
3.
Relasi yang berkualitas
Saya yang memutuskan
kerja dulu baru kuliah pasti akan menemukan teman yang sama. Pasti!
Karna kita akan
mengambil kelas karyawan saat mendaftar. Entah itu kelas sabtu dan minggu atau
kelas malam. Pasti akan diketemukan dengan teman yang juga mengambil jalur
karyawan. Sehingga hubungan relasi yang kita dapat akan lebih berkualitas
berdasarkan poin-poin yang mereka juga telah miliki.
4.
Bantu ngurangin beban orang tua, Sob!
Faktor ini yang jarang
dimiliki sama temen-temen yang kuliah biasa. Saya pribadi membiayai kuliah
sendiri. Itu keuntungannya bikin orang tua bangga sekaligus tanpa membuat mereka
pusing mikirin SPP persemesternya.
Dari tadi
ngomongin kelebihan terus, memangnya seenak itu, ya. Kerja dulu baru kuliah
“Ngga juga. Gak
ada yang sesempurna itu di kehidupan ini!”
Kendala yang
saya dapat kini adalah tugas serta waktu. Kalau melihat teman-teman yang kuliah
tanpa bekerja mereka bisa memiliki waktu luang untuk menyelesaikan tugasnya
–sankin luasnya waktu, sampe lupa ngerjain. Eh…
Berbeda dengan
saya yang sambil bekerja. Betapa waktu ini sempit menghimpit. Pulang kerja saya
kuliah, pulang kuliah saya ngerjain tugas. Kerja, kuliah, ngerjain tugas.
Kerja, kuliah, ngerjain tugas. Kerja, kuliah, ngerjain tugas. Lah… Lupa kagak
tiiiidur! (Ala-ala Arafah)
Kerugian yang
lain juga adalah mesti hemat-hemat juga sih. Apa lagi kalau yang kerjanya jauh
dari rumah alias perantau. Harus pinter-pinter ngatur uang. Buat biaya
nge-kost, makan terus bayar kuliah dan ngirim buat orang tua.
Tapi selama ini
saya juga santai saja. Segala sesuatu kalau terlalu difikirkan justru menjadi
beban. Jalani saja. Itu yang saya lakukan. Kalian yang sudah terlanjur memilih
kuliah dulu, juga sama. Jalani saja apa yang sudah menjadi pilihan. Berfikirlah
positif agar hasilnya menjadi lebih baik.
Buat wanita gak
usah pusing-pusing. Pilih nikah saja! :D
Ngena banget ulasannya...pasti Ada sisi positif dan negatif nya sih...yang pasti kuliah itu buat nambah wawasan dan relasi,,,,
ReplyDeleteIya bener mas, selain ilmu, relasi juga sangat diperlukan.
Deletehhaha, wanita nikah aja ya!! nyatanya nikah gak segampang itu 😂😂
ReplyDeletepasti calonnya,"siapa?" -kan haha
DeleteKok endingnya gitu ya...
ReplyDeleteAhaha iya tau nih 😂
Deletebibanabila commented:
ReplyDeletebuat wanita ga usah pusing-pusing, nikah aja? --> what? hahahaha. antara kerja, kuliah, dan nikah. kenapa nikah yg didahulukan? masih belum paham
Guyonan orang tua biasanya mba :D
DeleteKalimat terakhir ga setuju ah. Kan jadi ibu juga harus cerdas. Haha
ReplyDeleteAmpuun Ahaha itu pemecah suasana aja 😂
Delete