BUKAN CINTA BIASA


Ini tentang aku dan pengalaman paling berkesan di hidupku. Pengalaman itu adalah kamu. Jatuh cinta memang hal yang biasa. Entah dari mana rasa itu datang. Sempat mencoba berpaling darinya, rasa dimana ingin selalu ada bersama dia yang aku cinta. Awal pertemuan kami memang biasa saja. Selepas SMA, paman memberiku kesempatan untuk magang di kantor yang dia pimpin. Anak yang baru kemarin memegang ijazah SMA ini, diberi kesempatan selama tiga bulan untuk mengenakan seragam putih hitam dan bekerja layaknya karyawan. Paman memperkenalkan kepada seluruh staff dan juga orang-orang penting di kantor tersebut. Dia juga memberikan arahan tentang orang mana saja yang harus aku datangi saat kebingungan. Jelas, karna setiap difisi memiliki anggotanya masing-masing dan pada saat itu tidak mungkin bila bertanya semuanya kepada paman. Di kantor dia adalah pimpinan. Aku harus terbiasa mengikuti aturan itu.

Bagi seorang anak magang. Pekerjaan memang terkesan masih sangat mengasyikan. Salah satunya adalah tidak terikat dengan perjanjian apapun. Kita bisa melakukan kesalahan dan itu bisa dimaafkan. Entah, mungkin pada kesempatan itu pamankulah yang menjadi bosnya. Aku tak tahu apa yang terjadi di tempat lain. Tetapi yang sering kudengar. Memang benar bahwa seseorang yang magang tidak terlalu terikat dengan prosedur karna dia bukan karyawan yang diberi tanggung jawab tertentu. Tapi bila terlihat malas-malasan itu lain cerita.  Bisa-bisa kalian dianggap sebagai benalu yang tidak memberikan kontribusi apa-apa bagi perusahaan. Dampak jangka panjangnya adalah dikeluarkan.

Tak terasa telah sebulan berlalu. Hari ini adalah pagi di awal September. Di atas motor yang melaju, menyusuri kaki gunung. Jalur biasa aku menuju kantor pamanku. Pemuda magang ini memang tinggal di daerah perbukitan. Meskipun begitu, jarak dari rumah menuju ke kota tidak jauh. Bisa ditempuh dengan hanya kurang dari satu jam menggunakan kendaraan bermotor. Setiap hari pemandangan yang indah ini menemaniku pulang-pergi. Embun pagi lebih sering menghalangi indahnya hijau bukit. Tetapi itu bukan alasan untuk tidak memuji keindahan alam ciptaan Tuhan.

Pukul delapan biasanya aku sudah standby. Kegiatan rutinku adalah sarapan nasi kuning di depan kantor. Kalian takan bisa membayangkan bagaimana enaknya nasi kuning yang sering kumakan sebagai sarapan. Bumbunya memang biasa saja. Sesuai sebutannya, nasinya berwarna kuning. Ditemani kacang dan telur yang dipotong memanjang. Serta kerupuk juga tak ketinggalan sebagai tambahan kenikmatan. Tapi ada satuhal yang membuat nasi kuning ini berbeda dengan nasi-nasi kuning lainnya. Apa itu? Yup, sambal. Sambalnya ini yang membedakan. Susunan bumbunya terasa seperti kacang yang dihaluskan dan diberi cabe rawit. Saat nasi dan sambal disuapkan ke dalam mulut secara bersamaan. Saat itu rasanya hanya ingin bilang “Maknyuuss…!”.

Nasi kuning depan kantor paman memang tidak ada duanya. Bila mengingat kelezatannya, hatiku tak menginginkan lagi yang lain. Aku jatuh cinta. Perasaan yang tidak biasa ini terus aku jaga. Hingga akhir masa magangku tiba. Meski berat, perpisahan adalah hal yang tak mungkin terbantahkan. Aku harus pergi meninggalkan Nasi kuning yang aku cintai. Sesaat sebelum perpisahan, aku berpesan kepada hati.

“Percayalah bahwa kerinduan akan membawaku kembali!”

“Kerinduan akan membawaku kehadapanmu lagi”



Hilmanhar
Bekasi, 26 September 2017


16 comments:

  1. Hah? Kejebak aku ama judulnya. Dikira bakal cerita cinta biasa tentang seorang gadis spesial. Nyatanya nasi kuning. Pagi-pagi gini bahas makanan enak suka ngiler. Duh, tanggung jawab ya! Hahaha
    Keren ceritanya, bikin orang yang baca jadi kepengen makan. Hehehe
    Sebetulnya nggak menjebak juga sih ya, judulnya emang "Bukan cinta biasa" ckck
    Semangat terus, sukses selalu. ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waktu bikin emang pengen ngarang tokoh wanita. Sampai pada paragraf akhir ternyata nasi kuning mengalihkan dunia hehe
      terimakasih :)

      Delete
  2. Sip. Kenangannya beneran sukar dilupakan itu mah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Teman magang malah sampai 2 piring tiap sarapan -_-

      Delete
  3. Masih penasaran sama "tentang Hilmanhar yang sekarang" orangnya gmn

    ReplyDelete
  4. Cieeeh cinlok ama nasi kuning. Eh sama nasi kuningnya apa sama simbok yg jual nask kuning? 😂😂😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, teman magang malah sampai dua piring lho 😂

      Delete
  5. Kirain cinlok sama siapa gitu... Rupanyaaaa... Sama nasi kuning... Hadeuh...

    ReplyDelete
  6. Kesannya mendalam banget ya dengan nasi kuning. Bikin baper yang baca nih :)

    ReplyDelete
  7. Ooh....jadi si tokoh utamanya nasi kuning ya? Jatuh cinta dengan nasi kuning?
    Ok lah

    ReplyDelete
  8. Ooh....jadi si tokoh utamanya nasi kuning ya? Jatuh cinta dengan nasi kuning?
    Ok lah

    ReplyDelete
  9. Tinggal di Bekasi? Pegunungan dan perbukitan di Bekasi di daerah mana?

    ReplyDelete

Kunang-kunang kehidupan

Barang kali, jika malam tidak segelap ini Orang akan lupa rasanya terlelap didalam gelap /Sunyi ini memang memaksa kita untuk tetap tingg...