aku

Kembali atau Pergi 


"Hi?" tanya gadis di depanku. Saat asyik dengan kopi duduk di cafe.
"Ah.. Hi?" sontak aku terkejut. Tebak siapa yang datang menyapa saat itu. Waktu terasa cepat, kemarin baru aku bicarakan, dia kini ada dihadapan.
"Dinda!" tambahku dengan wajah serius terkejut.
"Iya... ini aku" menggantung.
Detik-detik meneganggkan saat itu. Seperti saat menonton pinalti di pertandingan sepakbola. Dinda berdiri lama di hadapanku. Aku pun membiarkannya begitu. Aku bingung bukan main. "Dinda... Serius ini Dinda?" tanyaku dalam hati.
Dinda sedikit menggoyangkan tubuhnya. Terlihat seperti anak SD yang berdiri dihadapan kelas yang gugup saat membacakan puisi. Lengannya mengatup didepan menutupi rok yang dia kenakan. Ah bodohnya aku. Segera aku sadar bahwa dia ingin duduk bersamaku. terperanjat aku dari bangku dan mempersiahkannya duduk. "Duduk Din!" Sambil menarik bangku. Di depan meja bundar kami berdua diam kebingungan.
Lama kami hanya saling menatap. Memeriksa perubahan diantara kami "Mungkin". Melihat adakah yang berubah setelah lama tak bertemu. Dinda dengan rambut sepundak dan penampilan feminimnya. Tidakk ada yang berubah!
Lebih cantik, sepertinya.





Kisah ini membuat membuat aku kesuliatan memilih. Bayangkan saja, aku bertemu Dinda sementar aku harus mempertahankan Delima. Kebingungan antara memilih cinta lama atau cinta yang baru. Kenyataanya, kedua cinta tersebut belumku dapat.



Klick kisah sebelumnya
Selanjutnya

0 komentar:

Post a Comment

Kunang-kunang kehidupan

Barang kali, jika malam tidak segelap ini Orang akan lupa rasanya terlelap didalam gelap /Sunyi ini memang memaksa kita untuk tetap tingg...