CINTA
Cinta.
Setiap manusia memiliki rasa bosan.
ketika awal mereka merasakan cinta memang manis dan begitu indah. tapi lama
kelamaan mereka merasa hambar. Bukan karna cinta mereka hilang atau pudar.
Tetapi karna begitu banyaknya cinta sehingga mereka tidak sadar bahwa selama
ini mereka dikelilinginya. Kemudian rasa dan asa mereka tertutup oleh kebosanan.
Cinta itu hadir dalam berbagai bentuk.
Bisa jadi seseorang hanya diam dan tersenyum. Marah dan bertengkar. Meledek dan
bercanda. Semua memiliki ceritanya sendiri. Hal seperti itu jangan pernah
kita sepelekan. Saat kita tidak sadar bisa jadi kita menyia-nyiakannya. Atau
malah saat kita dapat tapi kita lepaskan.
Meski ini bercerita tentang cinta
ketahuilah Allah yang lebih luas cintanya terhadap kita. hal yang biasa atau
bahkan bosan untuk kita. Seperti malam mata terpejam kemudian pagi kita bangun
lagi. Lapar kita makan atau haus kemudian minum. Saat kemarau kemudian hujan
atau saat siang kemudian malam. semua itu biasa atau bahkan kita bosan.
Ketahuilah bahwa ini wujud cinta.
Cinta memang saya cinta.
Cinta bukan harus memaksa menunggu dan juga memaksa bersama.
Kalau takdir yang berbicara mau berkata apa diri kita.
Cinta itu bukan sekedar perkataan yang didasari perasaan.
Cinta juga adalah pengorbanan dan juga pembuktian
Kalau memang tidak mampu membuktikannya dengan membawa dia kepelaminan.
Buktikan kalau engkau mampu tersenyum mendoakan dia bahagia.
meski hanya menjadi tamu dipelaminannya.
Cinta bukan harus memaksa menunggu dan juga memaksa bersama.
Kalau takdir yang berbicara mau berkata apa diri kita.
Cinta itu bukan sekedar perkataan yang didasari perasaan.
Cinta juga adalah pengorbanan dan juga pembuktian
Kalau memang tidak mampu membuktikannya dengan membawa dia kepelaminan.
Buktikan kalau engkau mampu tersenyum mendoakan dia bahagia.
meski hanya menjadi tamu dipelaminannya.
Cinta dan Persahabatan dalam pandangan Ibnu Hazm
Tentang cinta
"Bila ada sesuatu yang tak pernah usai untuk dibahas
dan tak pernah habis untuk diekspresiakan. Maka itu ialah cinta!"
"Cinta tak dicela oleh agama dan juga tidak dilarang dalam
syariat. Cinta itu perkara hati sengangkan hati sejatinya dalam genggaman
Ilahi"
"Orang yang menyembunyikan cintanya boleh jadi disebabkan
rasa khawatir atau malu apabila ada orang lain tahu bahwa ia sedang dilanda cinta.
Ia mengira, jatuh cinta adalah kelemahan yang tak seharusnya mendera orang
beriman. Ia menyangka jatuh cinta adalah aib bagi seorang agamawan. Ia khawatir
jika ada orang yang tahu bahwa ia sedang jatuh cinta, mereka akan memandangnya
sebagai orang yang tidak saleh dan tidak taat beragama. Padahal sejatinya,
sebagai seorang muslim yang beriman, ia hanya dititahkan untuk menjaga dirinya
dari hal-hal yang diharamkan Allah dikala godaan datang menghampirinya.
Mencintai keindahan dan membiarkan cinta bersemi bukanlah hal yang hina,
apalagi dosa. Sesungguhnya jiwa dan hati kita berada dalam genggaman Allah Yang
Maha Menggenggam. Dia tak pernah menitahkan pada hati kecuali untuk menimbang
antara yang benar dan yang salah, lalu meyakini dan menempuh jalan yang benar
dengan segenap jiwa. Sementara cinta bukan dosa, ia adalah fitrah manusia. Yang
harus kita lakukan adalah mengendalikan anggota tubuh kita agar tidak
terjerumus ke dalam hal-hal yang di haramkan-Nya.
(Ibn Hazm Al Andalusi dalam Thauq Al-Hamamah)
Tentang persahabatan
"Definisi persahabatan adalah bagai mana seseorang
merasakan apa yang orang lain rasakan. Bersedih ketika orang lain bersedih,
gembira ketika orang lain gembira. Bisa jadi seseorang menjadi sahabat bagi
seseorang yang hakikatnya bukan sahabat"
"Puncak dari persahabatan adalah ketika ada yang
menyertakan dirimu bersama dirinya dalam hartanya tanpa sebab yang
mengharuskannya. Dia mendahulukanmu sebelum orang lain. Kalau saja aku tidak
menyaksikan dua orang sahabatku yang berasal dari Valensia, maka aku sudah
berkesimpulan bahwa akhlak semacam itu sudah tak ada lagi di zaman kita. Tetapi
aku tak pernah melihat dua orang yang semua syarat-syarat persahabatan
terpenuhi padanya melainkan kedua orang itu. Meski terkadang sebab-sebab
perpecahan datang menerpa keduanya"
(Ibnu Hazm dalam Al-Akhlaq Wa As-Siyar Fi Mudaawatinnufus)
Catatan:
Kitab Thauq Al-Hamamah & Kitab Al-Akhlaq wa As-Siyar adalah
dua kitab yang banyak mengajari saya arti cinta dan persahabatan. Dua karya
putra Andalus tersebut tak pernah kehilangan relevansi bagi siapa saja yang
ingin mencari makna serta hakikat dari sebuah cinta dan persahabatan.
____________
Ustd. Aan Chandra Thalib
Madinah 29 Dzulhijjah 1436 H
ACT El-Gharantaly
Ustd. Aan Chandra Thalib
Madinah 29 Dzulhijjah 1436 H
ACT El-Gharantaly
0 komentar:
Post a Comment