ROBIN HOOD MUSLIM

Sebuah kisah mengesankan tentang kesholihan cucu dari seorang sahabat Nabi Shalallahu’alaihi wa sallam. Bila berbicara tentang kesholihan orang-orang terdahulu memanglah tiada habisnya untuk diceritakan. Mereka semua melakukan ketaatan diluar nalar manusia. Seperti Nabi yang solat semalaman suntuk hingga kakinya membengkak. Siti Aisyah Rodiallahu’anha salah satu istri Nabi tercinta yang menyaksikannya. Ketika Siti Aisyah menanyakan kepada Nabi mengapa dia melakukan itu, padahal dosa seorang Nabi itu seluruhnya dijamin ampunan. Nabi Shalallahu’alaihi wa salam hanya menjawab, “Tidakkah aku boleh menjadi seorang hamba yang bersyukur?” Riwayat ini telah banyak diketahui dikalangan penuntut ilmu. Kali ini cerita itu datang dari Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib Rahimahullah. Tentang ketaatannya dalam beramal sholih. Mungkin inilah yang disebut “Robin Hood” Nya umat islam. Robin Hood versi muslim tentu berbeda dengan Robin Hoodnya versi barat. Robin Hood muslim ini tidak mencuri tidak juga membawa panah untuk menyebarkan kebaikan.
Lama diceritakan sebelum beliau wafat. Kaum miskin Madina sering mendapatkan makanan dipagi hari didepan rumah mereka. Mereka tidak tahu siapa yang membagikan makanan-makanan tersebut. Selalu saja menjadi bahan pertanyaan. Siapa orang mulia ini, tidakkah ia ingin mendengar dari lisan kami ucapan terimakasih. Menjadi teka-teki yang tidak pernah terjawab. Robin Hood itu setiap malam membawa keberkahan dari Allah. Membagikan apa yang Allah telah berikan kepadanya. Hingga semuanya merasa terbiasa dan tak pernah lagi perduli. Mereka hanya mengucap syukur atas apa yang Allah berikan melalui orang itu.
Waktu berlalu hingga sampailah pada batas waktu yang Allah tentukan untu Ali bin Husain bin Ali Rahimahullah berpulang. Ali wafat diatas islam dengan amal yang tak pernah sekalipun orang mengetahuinya. Ali menjemput syafaat dari Allah pada hari kiamat nanti. Ada tujuh amalan yang Allah jamin syafaatnya dihari kiamat nanti. Ali menjemputnya dengan beramal tanpa seorangpun tahu.


"Tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungannya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan Allah. Imam yang adil, pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah, seorang pria yang hatinya terikat dengan masjid-masjid, dua orang pria yang saling mencintai karena Allah, mereka berdua berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak untuk berzina oleh seorang wanita yang berkedudukan dan cantik namun ia berkata "Sesungguhnya aku takut kepada Allah", seseorang yang bersedekah lalu ia sembunyikan hingga tangan kirinya tidak tahu apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir mengingat Allah tatkala bersendirian maka kedua matanyapun meneteskan air mata" (HR Muslim no 660) http://www.firanda.com/index.php/artikel/aqidah/124-keutamaan-ikhlas-bag-2

Barang siapa yang beramal karna keikhlasan hanya mengharapkan wajah Allah maka Allah tidak akan membiarkannya begitu saja. Kemuliaan atau keamanan dunya akhirat akan dia dapatkan. Seperti Ali yang menjadi mulia meskipun hanya tinggal jasad yang tersisa. Sewaktu jasadnya dimandikan. Orang-orang yang memandikannya menemukan jejeak hitam dibahunya. Jejak yang apa bila seseorang itu sering mengangkat barang berat. Kejadian ini belumlah membuat warga sadar bahwa Robin Hood itu adalah Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib Rahimahullah.
Beberapa hari setelah Ali dikebumikan, tidak ada lagi makanan didepan pintu-pintu rumah mereka.  Disinilah Allah membuktikan kekuasaannya untuk Ali. Sementara Ali menyembunyikan amalnya agar tidak diketahui manusia dan hanya Allah lah yang maha mengetahui. Allah pun menutupinya hingga ia wafat dan Allah muliakan dia. Barulah warga sadar bahwa selama ini yang membagikan makanan adalah Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Orang tahu amalannya setelah wafatnya dan dikebumikan.

Dimana kita dibandingkan mereka?




-------------------------------------------------------------------------------------------
Faidah kajian bersama Ustadz. Maududi Hafizohullah
Kang har

0 komentar:

Post a Comment

Kunang-kunang kehidupan

Barang kali, jika malam tidak segelap ini Orang akan lupa rasanya terlelap didalam gelap /Sunyi ini memang memaksa kita untuk tetap tingg...